Kamis, 30 Juni 2011

beberapa tips untuk menghilangkan rasa malas yang kamu miliki


  1. Membasuh muka atau mandi ketika malas/kantuk menyerang
  1. Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur
  1. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun

Minggu, 26 Juni 2011

Family Influence in Consumer Behavior


Studying the family and relation to the purchase and consumption is important, but often ignored in the analysis of the consumer. There are two reasons why it is important that family influence:
a. Many consumer products purchased by the double act as the family unit. In taking the decision to buy goods, often have to ask the opinion of other family members.
b. When purchases are made by the individual, the concerned individual purchasing decisions may be influenced by other members of the family. In making the decision to buy something is often influenced by other members of the family members of other means must be involved in any decision in the matter of the decision to buy.

Ketika Dosa Anda Sedalam Samudera

Pernahkah kita menghitung dosa yang kita lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun bahkan sepanjang usia kita?

Andaikan saja kita bersedia menyediakan satu kotak kosong, lalu kita masukkan semua dosa-dosa yang kita lakukan, kira-kira apa yang terjadi? Saya menduga kuat bahwa kotak tersebut sudah tak berbentuk kotak lagi, karena tak mampu menaham muatan dosa kita.



Bukankah shalat kita masih "bolong-bolong"? Bukankah pernah kita tahan hak orang miskin yang ada di harta kita? Bukankah pernah kita kobarkan rasa dengki dan permusuhan kepada sesama muslim? Bukankah kita pernah melepitkan selembar amplop agar urusan kita lancar? Bukankah pernah kita terima uang tak jelas statusnya sehingga pendapatan kita berlipat ganda? Bukankah kita tak mau menolong saudara kita yg dalam kesulitan walaupun kita sanggup menolongnya?

Daftar ini akan menjadi sangat panjang......

Customer Service Quality

Kualitas layanan pelanggan, atau biasa disebut customer service quality, telah dianggap suatu hal terpenting dalam perusahaan, terutama perbankan. Karena dengan adanya layanan pelanggan yang berkualitas, pelanggan akan merasa puas dan mereka akan terus bertahan menggunakan jasa bank tersebut (customer retention). Di perbankan, layanan pelanggan yang berkualitas sebagian besar diberikan oleh para karyawan yang bekerja sebagai front-line employees.



Front line employees atau karyawan yang bekerja di bidang customer service merupakan sumber diferensiasi dan competitive advantage. Kepuasan pelanggan, persepsi kualitas layanan, dan keputusan pelanggan untuk tetap setia menggunakan jasa perusahaan atau pindah ke service provider lain dipengaruhi oleh perilaku dan tindak tanduk front line employees. Perilaku karyawan yang menolong yang ditujukan pada organisasi atau kepada masyarakat (individu lain) disebut prosocial organizational behaviors.

kisah perjalanan api

Pada zaman dahulu ada seorang yang merenungkan cara
bekerjanya Alam, dan karena ketekunan dan percobaan-
percobaannya, akhirnya ia menemukan bagaimana api diciptakan.

Orang itu bernama Nur. Ia memutuskan untuk berkelana dari
satu negeri ke lain negeri, menunjukkan kepada rakyat banyak
tentang penemuannya.

Taklid ( Bagian I )

Fenomena kemalasan masyarakat umum untuk membaca, menelaah, dan mendiskusikan berbagai permasalahan aktual atau mengenai dalil-dalil yang valid, seringkali kita jumpai. Seseorang lebih memilih bertanya kepada orang lain yang dianggap cukup ilmunya dengan menerima begitu saja dan merasa cukup dengan jawaban yang diberikan. Atau ketika terjadi pro-kontra dalam suatu persoalan, panduan dan pegangannya adalah persepsi dan interpretasi dari seseorang dan menepis persepsi lain yang bersebrangan. Sikap seperti ini disebut Taklid.



Sikap Taklid terkadang tidak disadari dan dimengerti oleh orang yang mengerjakannya karena berbatasan dengan Ittiba. Ittiba adalah sikap mengikuti apa yang datang dari Nabi Muhammad saw dan para sahabat (Ahmad). Dapat dikatakan pula sebagai apa yang ditetapkan berdasarkan argumentasi yang valid.

Sedangkan Taklid menurut syariat adalah kembali kepada pendapat yang tidak argumentatif bagi yang mengucapkannya kepadanya (Abu Abdullah bin Khawwaar Mindad Al Bashari Al Maliki).

Imam Ibn Qayyim memaknakan taklid sebagai tindak menirukan sesuatu yang bersifat mengagungkan pembawa sesuatu itu sendiri.